Senin, 17 Juni 2013

Definisi E-Learning


Sekilas  perlu  kita  pahami  ulang  apa  e-Learning  itu
sebenarnya.  ELearning  adalah  pembelajaran  jarak
jauh  (distance  Learning)  yang  memanfaatkan
teknologi  komputer,  jaringan  komputer  dan/atau
Internet.  E-Learning    memungkinkan  pembelajar
untuk  belajar  melalui  komputer  di  tempat  mereka
masing-masing  tanpa  harus  secara  fisik  pergi
mengikuti  pelajaran/perkuliahan  di  kelas.  E-Learning  sering  pula  dipahami
sebagai  suatu  bentuk  pembelajaran  berbasis  web  yang  bisa  diakses  dari
intranet  di  jaringan  lokal  atau  internet.  Sebenarnya materi  e-Learning  tidak
harus  didistribusikan  secara  on-line  baik  melalui  jaringan  lokal  maupun
internet, distribusi secara off-line  menggunakan media CD/DVD pun termasuk
pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai
kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar
dapat  memanfatkan  CD/DVD  tersebut  dan  belajar  di  tempat  di  mana  dia
berada.
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :  
 * Pembelajaran jarak jauh. 
    E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus
    secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara
    “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain
    bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time
    ataupun secara off-line atau archieved.
    Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan
    memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun
    menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh  
    sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan
    penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar,
    dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
 * Pembelajaran dengan perangkat komputer
    E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada
    umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan
    koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang
    terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi
    dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak
    dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan
    kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung
    pada kondisi dari pengajar.
*  Pembelajaran formal vs. informal 
    E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-
    Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum,
    silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan
    jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan
    pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya
    tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran
    jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya
    perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-
    Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan
    interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-
    newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin
    mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu
    pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
 * Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing. 
    Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer,
    e-Learning  ternyata  disiapkan,  ditunjang,  dikelola  oleh  tim  yang  terdiri  dari
    para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
      1.  Subject  Matter  Expert  (SME)  atau  nara  sumber  dari  pelatihan  yang
           disampaikan.
      2.  Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain
           materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur
           metode  pengajaran  agar materi menjadi  lebih  interaktif,  lebih mudah
           dan lebih menarik untuk dipelajari.
      3.   Graphic  Designer  (GD),  mengubah  materi  text  menjadi  bentuk  grafis
           dengan  gambar,  warna,  dan  layout  yang  enak  dipandang,  efektif  dan
           menarik untuk dipelajari.
      4.  Ahli  bidang  Learning Management  System  (LMS). Mengelola  sistem  di
           website  yang  mengatur  lalu  lintas  interaksi  antara  instruktur  dengan
           siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya. 
           Di  sini,  pembelajar  bisa  melihat  modul-modul  yang  ditawarkan,  bisa
           mengambil  tugas-tugas  dan  test-test  yang  harus  dikerjakan,  serta  melihat
           jadwal  diskusi  secara  maya  dengan  instruktur,  nara  sumber  lain,  dan
           pembelajar  lain. Melalui  LMS  ini,  siswa  juga bisa melihat nilai  tugas dan  test
           serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.
           E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga
           pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli
           di berbagai bidang terkait. E-learning jenis ini merupakan sebuah system
           informasi terstruktur yang dibentuk dalam Aplikasi E-Learning LMS.


Sumber :
http://www.theferianto.com

Ditulis Oleh : Ipank ~ Game, Software, Blogging, Information

RegiBrader Sobat sedang membaca artikel tentang Definisi E-Learning. Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya. Saling menghargai kreatifitas sobat Blogger.

:: Link Sumber ! ::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar di SIni !!!